Penuh Kritikan Usai Bela Tunjangan DPR, Nafa Urbach Klarifikasi
Penuh kritikan usai bela tunjangan DPR, Nafa Urbach klarifikasi
Seorang artis yang sekarang duduk si kursi Senayan sebagai Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDam, Nafa Urbach, kena kritikan dari netizen.
Semua berawal dari pembelaannya terhadap kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah yang nilainya mencapai Rp50 juta.
Menurut Naf, tambahan itu penting karena para legislator tidak mendapatkan rumah dinas.
Banyak di antaranya berasal dari luar Jabodetabek, sehingga harus menyewa hunian di sekitar Senayan.
“Anggota dewan itu tidak banyak rumah jabatan. Dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, maka dari itu, banyak sekali anggota dewan yang ngontrak di dekat Senayan supaya memudahkan mereka ke kantor,” ucap Nafa, Kamis 21 Agustus 2025.
Nafa juga menyinggung kemacetan sebagai alasan tambahan.
“Saya aja yang tinggal di Bintaro, macetnya luar biasa. Ini udah setelah jam di perjalanan, masih macet,” tambahnya.
Namun, pertanyaan tersebut justru memancing keras netizen. Banyak yang menilai pembelaan itu tidak sebanding dengan realita rakyat yang harus bertahan hidup dengan gaji UMPR, tetap membayar kontrakan, berjuang di tengah kemacetan, dan menghadapi biaya hidup yang kian tinggi.
Gelombang kririk begitu deras hingga Nafa memilih menutup kolom komentar di akun media sosialnya.
Nafa akhirnya menyampaikan klarifikasi melalui akun media sosialnya.
Dalam klarifikasinya, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
“Saya memahami kekecewaan masyarakat, di tengah kondisi masyarakat hari ini dan bagi saya kepentingan rakyat harus selalu diutamakan,” tulis Nafa, Jumat 22 Agustus 2025.
Nafa juga menegaskan bahwa dirinya tidak menutup telinga atas kritik publik sembari menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat.
“Masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pengingat agar saya bekerja lebih sungguh-sungguh, amanah, dan berpihak pada rakyat. Salam hormat dari saya untuk masyarakat semua,” tambah Nafa.