Film

Assassin’s Fist yang Mengejutkan, Tapi cerita Kurang Berkembang

Assassin’s Fits yang mengejutkan, tapi cerita kurang berkembang

Street Fighter: Assassin’s Fist yang diliris pada tahun 2014 dan disutradarai oleh Joay Ansah.

Meskipun film ini mendapatkan sambutan yang positif dari yang pernah nonton, namun ada beberapa juga yang perlu diperbaiki, terutama dari hal pengembangan cerita.

Film ini memiliki beberapa kelebihan yang pantas diapresiasi. Pertama, film ini memiliki adegan pertarungan yang sangat keren.

Joey Ansah, seorang sutradara, berhasil menghadirkan adegan pertarungan yang mengejutkan dan membuat penonton terhibur.

Pertarungan antara Ryu dan Ken, dua karakter utama dalam film ini, sangatlah menarik dan membuat penonton ingin tahu apa yang lagi terjadi.

Film ini memiliki akting yang bagus dari para pemimpinnya.

Andrew Koji, yang berperan sebagai Ryu, dan Mike Moh, yang berperan sebagai Ryu.

Mereka berhasil menghadirkan chemisty yang bagus dan membuat penonton percaya pada hubungan kedua karakter tersebut.

Selanjutnya meskipun film ini memiliki beberapa kelebihan, tapi juga ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.

Cerita ini kurang berkembang. Film ini lebih bagus pada adegan pertarungan daripada pengembangan cerita dan karakter.

Penonton hanya diberikan sedikit informasi tentang latar belakang dan motivasi karakter, sehingga penonton merasa kurang terhubung dengan karakter-karakter tersebut.

Film ini juga memiliki durasi yang singkat, yaitu sekitar 90 menit.

Durasi yang singkat ini membuat film terkesan terburu-buru dan kurang memberikan waktu yang cukup untuk pengembangan cerita dan karakter.

Penonton juga hanya diberikan sedikit waktu untuk memahami karakter-karakter.

Selanjutnya, pengembangan cerita yang kurang adalah salah satu kekurangan utama dalam film Street Fighter: Assassin’s Fist.

Film ini lebih fokus pada adegan pertarungan daripada pengembangan cerita dan karakter.

Penonton hanya diberikan sedikit informasi tentang latar belakang dan motivasi karakter.

Sehingga membuat penonton merasa kurang tahu dengan karakter di film ini.

Contohnya, Ryu dan Ken memiliki hubungan yang sangat dekat, namun penonton hanya diberikan sedikit informasi tentang bagaimana hubungan mereka.