Denny Sumargo Tanggapi soal Kasus Korupsi Nadiem Makarim
Denny Sumargo tanggapi soal kasus korupsi Nadiem Makarim.
Denny Sumargo ikut menanggapi penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka lewat diskusi terbuka dengan netizen.
Ia mengunggah ulang sebuah pertanyaan poling melalui Threads tentang tiga skenario di balik kasus korupsi tersebut.
“Menurutmu yang mana? 1. Pengalihan isu, nanti dilepas, 2. Memang dia bersalah, 3. Dijebak karena dia terlalu mulus,” tulis Denny Sumargo pada postingan tersebut, Senin 8 September 2025.
Netijen Pun lebih condong pada pilihan bahwa ada permainan di balik layar sehingga Nadiem Makarim akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
“Kambing hitam,” tulis akun @wil***.
“Dijebak agar terjadi pengalihan isu, saya yakin dia tidak bersalah,” ucap akun netizen.
“Pengadaan Chromebook katanya sudah didampingi kejaksaan dan lembaga negara lain. Kalau sampai kebobolan, kenapa cuman dia yang diangkut?” tambah akun netizen.
Sementara penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook mengundang kecurigaan publik bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk pengalihan berita.
Penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka dilakukan bersamaan dengan gelombang protes rakyat terhadap pemerintah lewat berbagai demonstrasi yang sebelumnya ramai dilakukan di berbagai daerah.
Berikutnya Nadiem, sempat membela diri soal penetapan tersangka terhadapnya oleh Kejagung.
Dia mengatakan, tidak melakukan apapun dalam kasus ini, dan Tuhan bakal melindunginya.
‘Saya tidak melakukan apapun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar. Allah akan mengetahui kebenaran.” ucap Nadiem.
“Bagi saya, seumur hidup saya, integritas nomor.. kejujuran nomor satu. Tuhan Allah akan melindungi saya, insyaallah,” ucapan kepada wartawan.
Diketahui, Kejagung telah menetapkan Nadiem sebagai tersangka dalam kasus rasuah ini. Sehingga total tersangkanya lima orang.
Baca juga: Menteri Kehutanan Bilang Tak Kenal Aziz Wellang, padahal Main Mahjong Bareng
