Gen Z yang Jadi Tokoh Termuda dalam Daftar TIME 100 AI, Shena Revanur
Gen Z yang Jadi Tokoh Termuda dalam Daftar TIME 100 AI, Shena Revanur
Sneha Revanur adalah aktivitas muda India-Amerika yang dikenal sebagai pendiri sekaligus presiden Encode Justice, sebuah organisasi pemuda global yang mendorong regulasi dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) secara adil dan berpihak pada manusia.
Ia tahir pada 2004, Sneha menjadi sosok termuda dalam daftar perdana ‘TIME 100 AI”, dan oleh beberapa media dijuluki sebagai “the Greta Thunberg of AL”.
julukan yang menggambarkan bagaimana dirinya tampil sebagai suara muda yang vokal serta visioner dalam malasan etika dan regulasi AI.
Sneha mendirikan Encode Justice pada usia 15 tahun, berangkat dari keprihatinan terhadap penggunaan algoritma prediktif dalam sistem peradilan di California.
Ia menyadari bahwa teknologi yang tampak netral dapat membawa bias rasial yang mengancam kehidupan banyak orang.
Sejak itu, Encode Justice berkembang dari gerakan lokal menjadi jaringan global.
Sekarang organisasi tersebut memiliki sekitar 600 anggota dari 30 negara, yang semuanya berfokus pada masalah-masalah seputar kecerdasan buatan.
Di usia mudanya, ia memiliki keberanian menjangkau para aktivis, organisasi hak asasi manusia.
Serta pembuat kebijakan untuk menggerakkan gerakan pemuda menentang penggunaan AI yang tidak adil.
Ia menginspirasi banyak remaja di Amerika untuk turut bersuara dan menantang ketidakadilan yang muncul dari teknologi.
Pada tahun 2023, Sneha mulai memperhatikan tren pesat penggunaan ChatGPT dan merasa bahwa generasi Z perlu dilibatkan dalam regulasi AI.
Ia mengorganisir surat terbuka untuk mendorong ketertiban pemuda dalam pengawasan AI.
Dan bahkan diundang berdiskusi dengan Wakil Presiden AS, Kamala Harris.
Di bawah kepemimpinannya, organisasi ini menyoroti berbagai dampak AI, mulai dari masalah privasi, pengawasan digital, disinformasi hingga risiko sosial ekonomi yang muncul dari otomatisasi.
Encode Justice menerima sejumlah penghargaan, termasuk Youth Justice Award apresiasi atas kontribusinya dalam advokasi AI yang lebih adil.
