International

Presiden AS Resmi Hidupkan Kembali Nama Departemen Perang

Presiden AS resmi hidupkan kembali nama departemen perang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif pada 5 September yang menghidupkan kembali nama Departemen Perang sebagai sebutan resmi sekunder bagi Departemen Pertahanan.

Langkah ini disebut Gedung Putih sebagian dari penanaman “etos pejuang baru” di tubuh militer AS.

Dengan aturan baru tersebut, Menteri pertahanan Pete Hegseth diperbolehkan menggunakan gelar “Secretary of War”

Dalam dokumen resmi tanpa harus mengubah nama formal departemen, yang masih memerlukan persetujuan Kongres.

Donald Trump juga mengatakan perubahan nama ini adalah bentuk pengembalian jati diri militer Amerika.

“Kata memenangkan Perang Dunia Pertama, Kedua, dan semuanya sebelum itu Lalu kita ganti jadi Departemen Pertahanan. Sekarang kita kembali ke Departemen Perang,’ tegasnya di Gedung Putih.

Menteri Hegseth menyebut keputusan ini bukan sekedar pergantian nama, melainkan “pemulihan etos pejuang’ agar militer AS lebih ofensif, memaksimalkan daya tempur, dan berjuang untuk menang, bukan sekedar bertahan.

Departemen Perang merupakan nama asli lembaga militer AS sejak 1789 hingga dibubarkan pada 19437 setelah Perang Dunia 11.

Lalu berganti menjadi Departemen Pertahanan pada 1949.

Menurut sejarawan, perubahan kala itu mencerminkan fokus AS pada pencegahan perang di era nuklir.

Lanjut, Donald Trump dan Hegseth menegaskan bahwa perubahan simbolis ini akan membangkitkan kembali mentalitas tempur.

“Lita akan melahirkan para pejuang, bukan sekadar para pembela,” kata Hegseth.