Ribuan Warga Isra*l Demo di Tel Aviv untuk Akhiri Perang di Gaza
Ribuan warga Isra*l demo di Tel Aviv untuk akhiri perang di Gaza
Dua kata yang paling menonjol di dalam percakapan diantara para demonstran adalah “harapan” dan “ketakutan di Sabtu malam 4 Oktober 2025.
Ribuan orang turun ke jalan, dengan banyak yang mengatakan ada rasa optimisme langka bahwa kesepakatan sekarang dapat dicapai.
Setelah Hamas padabersedia membebaskan semua sandera dan Presiden Donald Trump merespon positif pengumuman tersebut sehari sebelumnya.
Namun, para demonstran juga khawatir kesepakatan itu bisa digagalkan oleh Isra*l atau Hamas.
“Kami optimis. Tetapi juga sangat takut kesepakatan itu akan gagal. Ada perasaan bahwa Hamas atau pemerintah Isra*l akan menghadapi negosiasi dan kami akan ditinggalkan sendirian,” kata salah satu para pendemo.
Selanjutnya, sehari setelah Hamas mengumumkan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan Mr. Trump.
Tel Aviv menyaksikan salah satu demonstran terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Ribuan demonstran memadati sebuah alun-alun yang dalam dua tahun terakhir mendapat julukan “Alun-alun Sandera,” dan meluber ke jalan-jalan sekitar.
Beberapa juga membawa bendera Isra*l dan bendera kuning sebagai tanda solidaritas dengan para sandera.
Yang lain mengenakan kaos bergambar wajah sandera Isra*l.
Kemudian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada warga Isra*l dalam pidato singkat.
Ia berharap dapat menuntaskan kesepakatan pertukaran sandera dengan tahanan “dalam beberapa hari ke depan”.
Saat seorang pembicara di panggung membacakan nama-nama sandera satu per satu, ribuan orang berteriak serempak, “Sekarang”, menekankan tuntutan mereka untuk kesepakatan segera.