Rocky Gerung Kritik MBG: Makan Siang Gratis Beracun
Rocky Gerung kritik MBG: Makan Siang Gratis beracun
Rocky Gerung mengungkapkan program tersebut telah berubah menjadi “racun” yang tidak hanya membahayakan fisik, tetapi juga memorak-porandakan psokilogis siswa, orang tua, dan juga para guru.
“Jadi ini yang kita mau bayangkan bahwa sikap etis di dalam penyelenggaraan makan siang bergizi ini, tidak memperhatikan hak dari atau hak dasar dari para murid ini untuk memproleh gizi yang sempurna, memperoleh masa depan,” ungkap Rocky Gerung, Rabu 1 Oktober 2025.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa sejak awal publik sudah khawatir proyek massal seperti MBG ini rawan kekacauan bila tidak diikuti mitigasi yang matang.
Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa manajemen yang buruk dapat menimbulkan korban, dan di balik buruknya menajemen terdapat rantai korupsi.
“Karena anggarannya besar dan berulang setiap hari, ada yang melihatnya sebagai peluang untuk mencuri.” kata Rocky Gerung.
“Korupsi itu membatalkan masa depan anak-anak. Hak anak memperoleh gizi sempurna dirampas demi keuntungan,” tegas Rocky Gerung.
“Sendok pertama mulai diragunakan. Sendok kedua, guru memperhatikan. Sendok ketiga, ada murid yang lemas. Orang tua cemas di rumah, guru cemas di sekolah, murid pun takut.”
“Makan siang berubah jadi ancaman keracunan. Psikologi anak-anak rusak,” tambah Rocky.
Selanjutnya, Rocku Gerung juga menekankan bahwa hak gizi anak-anak tidak sepenuhnya sampai ke meja makan, hanya sekitar 30-24 persen dari hak mereka yang benar-benar diterima.
Rocky juga menyoroti bahwa praktik rente bisa terjadi di setiap tahap, mulai dari pembelian bahan, distribusi, hingga urusan kecil seperti siapa yang mencuci piring dan dengan anggaran berapa.
Baca juga: Made Dwipanti Ungkap soal Keracunan massal MBG