RS Koln Jerman, Ada Harapan Baru untuk Melawan 98% HIV
RS Koln Jerman, ada harapan baru untuk melawan 89% HIV
Meskipun angka kematian menurun berkat edukasi dan pengobatan, virus ini masih menyebabkan lebih dari 630 ribu kematian per tahun.
Sekarang, peneliti antibodi baru oleh Rumah Sakit Universitas Koln, Jerman, memunculkan harapan baru dalam perang panjang melawan HIV.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Florian Klein meneliti darah 32 orang pengidap HIV yang mampu menghasilkan antibodi alami tanpa pengobatan.
Dari lebih dari 800 antibodi yang diuji, satu jenis menonjol 034_A06.
Antibodi ini bekerja dengan memblokir titik yang digunakan virus untuk menempel dan masuk ke dalam sel manusia, sehingga mencegah infeksi sejak awal.
“Antibodi ini menempel pada protein virus sehingga HIV tidak bisa menginfeksi sel target,” kata Klein.
Dalam uji laboratorium, 04_A06 mampu menetralisir 98% dari 340 varian HIV, termasuk yang kebal terhadap antibodi lain.
Virus yang telah diblokir antibodi ini juga lebih mudah dikenali dan dihancurkan oleh sistem imun.
Klein menjelaskan, antibodi 04_A06 dapat digunakan baik sebagai pencegah maupun pengobatan.
Jika dikembangkan menjadi suntikan jangka panjang, efeknya juga bisa bertahan hingga enam bulan, seperti obat lenacapavir atau cabotegravir.
“Dengan antibodi ini, orang tidak perlu lagi minum pil setiap hari, katanya.
Selanjutnya, meskipun hasil laboratorium sangat menjanjikan, para ahli menekankan perlunya uji klinis lebih lanjut.
Christoph Spinner dari Universitas Teknik Munchen mengingatkan bahwa efektivitasnya pada manusia belum terbukti.
Tapi, Alexandra Trkola dari Universitas Zurch menilai 04_A06 sebagai “salah satu antibodi paling kuat yang pernah ditemukan.”
Baca juga:Â Tingginya Keracunan Massal MBG Akibat Pimpinan BGN Lalai

 
			 
							 
							