International

Rumeysa Gelgi Ditetapkan sebagai Perempuan Tertinggi di Dunia

Rumesya Gelgi ditetapkan sebagai perempuan tertinggi di dunia

Rumesya Gelgi lahir dengan kondisi genetik langka yang dikenal sebagai Weaver syndrome, yang menyebabkan pertumbuhan tulang sangat cepat dan penuaan tulang (bone age) yang maju.

Ia merupakan kasus Weaver syndrome pertama dan tercatat di Turki dan ke-27 di dunia.

Pada tahun 2014, ketika berusia 17 tahun Guinness World Records mencatat Rumesya sebagai remaja wanita tertinggi yang masih hidup, dengan tinggi 213,6 cm.

Dia juga memecahkan tiga rekor tambahan, jari terpanjang wanita 11,2 cm, tangan terbesar wanita ‘kanan 24,93 cm & kiri 24,26 cm’,

serta punggung terpanjang wanita 59,90 cm.

Tantangan fisik yang ia alami tidak menghentikannya untuk mengejar mimpinya.

Di tengah pandemi, Rumesya belajar web development secara otodidak, dan sekarang bekerja sebagai web developer (front-end), dengan sertifikasi profesional dari institusi-institusi ternama, termasuk Harvard University.

Kisah hidupnya pun diabadikan dalam dokumenter “Rumesya: Walking Tall, karta Guinness World Records Studios.

Yang menggambarkan perjalanan Rumesya Gelgi dari masa kecil, operasi, perjuangan, hingga penerimaan diri.

Ia menunjukkan bahwa keberagaman fisik bisa menjadi kekuatan dan bahwa keberanian untuk berbeda mampu menginspirasi dunia

Baca juga: Ummi Quary sebut hidupnya lebih bahagia terlepas putus dari 5 tahun pacaran