InternationalKesehatan

Aye Nyein Thu Dokter Penyelamat di Tengah Konflik Negara Myanmar

Aye Nyein Thu dokter penyelamat di tengah konflik negara Myanmar

Ia bukan hanya saja seorang dokter, tetapi juga relawan medis yang memilih untuk tetap bertahan di garis depan ketika banyak orang memilih pergi.

Aye Nyein Thu lahir pada tahun 1995, Aye menyelesaikan pendidikan kedokteran dan memperoleh kualifikasi sebagai dokter pada 2020.

Setahun kemudian tepatnya pada Februari 2021, ketika kudeta militer mengguncang myanmar, ia terjun langsung ke medan krisis mengobati korban luka di kota Mandalay dan sekitar.

Keputusan paling berani diambilnya pada 2021, saat ia memutuskan pindah ke Kecamatan Mindat, Negara Bagian Chin, wilayah terpencil yang menjadi pusat pertempuran.

Di sana, Aye membangun rumah sakit darurat untuk melayani warga dan ribuan pengungsi tanpa akses kesehatan.

Klinik sederhana itu berdiri seperti mercusuar harapan di tengah isolasi, ketakutan, dan kesengsaraan.

Namun, keberpihakannya pada kemanusiaan membuatnya menjadi sasaran.

Kliniknya diserbu dan dirusak dalam penyisiran militer pada Desember 2021, memaksanya menutup sementara fasilitas yang telah ia bangun dengan susah payah.

Pada 2022, Aye Nyein Thu masuk dalam daftar BBC 100 Women, sebagai bentuk pengakuan atas keberanian dan dedikasinya memberikan layanan medis di tengah kekacauan.

Lanjut dari kisah Aye kita bisa belajar bahwa profesi medis bukan sekadar tentang menyembuhkan luka tubuh, tetapi juga tentang keberpihakan pada kemanusiaan terutama bagi mereka yang terpinggirkan dan terlupakan.

Ia membuktikan, bahkan di medan perang, kemanusiaan tetap bisa berdetak.

Baca juga: Seorang fotografer dari Spanyol berhasil abadikan kucing langka Eropa