Misteri

Inilah Diplomat Kemlu yang Meninggal di Kos Menteng

Inilah Diplomat Kemlu yang meninggal di Kos Menteng.

Seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) berinisial ADP dan berusia 39 tahun, ditemukan meninggal dalam kondisi yang tidak wajar di kamarnya kost nya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama rekan-rekan kerjanya dan komunitas diplomatik yang mengenal sosok ADP sebagai pribadi yang hangat dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya.

ADP dikenal sebagai diplomat muda yang memiliki semangat dan komitmen kuat terhadap tugas-tugas negara.

Beliau pernah bertugas di berbagai pos penting seperti Direktorat Diplomasi Publik KBRI di Dili, Timor Leste, KBRI di Buenos Aires, Argentina, seta Direktorat Perlindungan WNI.

Melalui berbagai penugasan tersebut ADP menunjukkan kinerja yang membanggakan dan terus menumbuhkan reputasinya sebagai abdi negara.

Selanjutnya, dilingkungan kerja, ADP dikenal sebagai pribadi yang sopan, rendah hati, dan mudah bergaul.

Baca juga: Brigpol Kepergok Selingkuh dengan Istri Anggota TNI AD.

Hal ini tercermin dari banyaknya ucapan duka yang datang dari berbagai ucapan duka yang datang dari orang-orang terdekatnya, termasuk dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang, Malaysia.

Yang turut mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian ADP.

Lebih dari sekedar diplomat, ADP juga merupakan sosok inspiratif yang telah menuliskan kisahnya dalam buku yang berjudul “Diplomat pertama: Sebuah Pencapaian Cita-Cita”.

Namun di tengah rekam jejak kariernya yang cemerlang kabar kematiannya menimbulkan duka dan tanda tanya besar.

Jasad ADP ditemukan pada pagi hari Selasa, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.

Penemuan jasad tersebut bermula dari rasa khawatir sang istri yang tidak bisa menghubungi korban sejak subuh.

Karena telepon tidak aktif, sang istri lalu minta tolong penjaga kost untuk mengecek keadaan ADP di kamarnya.

Berikutnya, ketika diperiksa, ADP ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Yang terlilit lakban dan tubuhnya terbungkus selimut. Kejadian ini tentu menimbulkan dugaan adanya kejanggalan sehingga pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari kamar tempat korban ditemukan, polisi menyita sejumlah barang sebagai bukti termasuk dompet berisi identitas pribadi.

Dan pakaian terakhir yang dipakai korban, bantal dan beberapa jenis obat.

Meskipun belum ada kepastian resmi mengenai penyebab pasti kematian, proses penyelidikan tengah berjalan untuk mengungkapkan detail kejadian yang sebenarnya.