Publik Geram Setelah Viralnya Postingan Gajah di Taman Wisata Bali Dicat
Publik geram setelah viralnya postingan gajah di Taman Wisata Bali dicat
Banyak netizen yang geram setelah melihat postingan yang memperlihatkan gajah di Mason Elephant Park and Lodge, Bali, dicoret-coret menggunakan cat.
Ada seorang artis Melanie Subono mengungkapkan kemarahnnya, ia menilai tindakannya tersebut sebagai bentuk perlakukan yang layak terhadap satwa dan langsung melaporkannya ke Kementerian Kehutanan serta Balai Konservai Sumber Daya Alam 9BKSDA) Bali.
Melanie mengatakan kekecewaannya melalui postingan terbuka di media sosial.
Ia mengingatkan pengalamannya pada 2019, ketika bersama para pengikutnya berhasil mendorong perhatian praktik gejah tunggang di kawasan Borobudur melalui petisi dan pelaporan ke berbagai lembaga soal, termasuk UNESCO.
Menurutnya, gajah memiliki kondisi fisik yang rentan, terutama pada bagian punggung.
Ia menilai alasan bahwa gajah hanya dinaiki oleh sedikit orang tidak dapat dibenarkan karena aktivitas tersebut dilakukan berulang kali setiap hari dan berlangsung dalam jangka panjang.
Ia juga mengecam praktik melukis tubuh gajah dengan alasan cat yang digunakan tidak beracun.
Melanie alasan bahwa tindakan tersebut tetap tidak etis dan mencerminkan perlakuan yang keliru terhadap hewan, meskipun dibungkus dengan hiburan.
Melanie turut menandai akun Kementerian Kehutanan dan BKSDA Bali. Ia meyakini kedua institusi tersebut mengetahui kejadian tersebut dan mendesak adanya perhatian serius.
Ia menegaskan tidak akan berhenti menyuarakan persoalan ini karena dinilai dapat mencoreng citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
Melanie pun mengajak pengelola wisata untuk belajar dari praktik pariwisata berbasis satwa di berbagai negara lain yang lebih mengedepankan kesejahtraan hewan.
Serta menegaskan bahwa menjadikan gajah sebagai objek hiburan dengan cara tersebut bukanlah sesuatu yang pantas.
